Untuk melindungi kesehatan serta kecantikan kulit wajah, Anda dapat melakukan berbagai macam perawatan di klinik kecantikan. Di sini, Anda bisa menemukan banyak tipe perawatan yang cocok dengan kebutuhan kulit Anda, mulai dari chemical peeling, mikrodermabrasi, filler, dan suntik botox sampai terapi laser. Berbagai macam tipe perawatan wajah di klinik kecantikan mempunyai cara kerja, fungsi, serta tujuan yang berbeda-beda dan efek sampingnya tersendiri. Tidak hanya itu, tipe perawatan kulit yang dicoba juga akan disesuaikan dengan keadaan kulit wajah masing-masing pasien.
Bisnis kecantikan dan kesehatan merupakan salah satu industri dengan jumlah kenaikan paling banyak. Dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, Indonesia diprediksikan akan masuk dalam 10 besar pasar untuk industri kecantikan di tingkatan global, khususnya untuk pasar perawatan kulit. Di tengah pertumbuhan pesat yang dirasakan oleh industri kecantikan di Indonesia dan juga meningkatnya ketertarikan serta kepedulian perempuan semua usia kepada permasalahan kecantikan menangkap peluang itu. Maka tidak heran banyak wanita yang melakukan perawatan di klinik kecantikan agar selalu terlihat awet muda, Jakarta Science Academy yaitu lembaga kursus estetika untuk dokter umum serta pelatihan di bidang estetika yang berfokus membantu tenaga kedokteran estetika supaya bisa memberikan pelayanan kecantikan optimal kepada para pasien.
Berikut ini merupakan sebagian pilihan perawatan di klinik kecantikan yang dapat anda pilih:
1. Chemical Peeling
Perawatan ini dapat dilakukan untuk menangani permasalahan pergantian warna kulit ataupun warna kulit wajah yang tidak merata, misalnya yang disebabkan flek ataupun bercak kehitaman di kulit. Tidak hanya itu, chemical peeling merupakan salah satu jenis perawatan dalam menangani masalah jerawat.
Prosedur ini dilakukan dengan memakai spons serta cairan kimia khusus untuk merangsang pengelupasan kulit. Dengan demikian, sel-sel kulit mati, debu, serta minyak yang berlebihan di wajah dapat terangkat. Chemical peeling pun dapat dilakukan untuk merangsang pembuatan jaringan kulit wajah baru yang sehat. Walaupun hasilnya menjanjikan, terdapat risiko yang wajib diketahui. Perawatan ini dapat membuat kulit menjadi kering, iritasi, kemerahan, serta nyeri. Pada permasalahan tertentu, chemical peeling dapat menimbulkan pergantian warna kulit wajah yang terbentuknya luka parut.
2. Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi merupakan prosedur perawatan wajah yang dilakukan dengan cara mengelupas jaringan kulit memakai perlengkapan khusus, sehingga sel-sel kulit wajah yang mati menjadi terangkat. Metode cara ini juga bertujuan buat merangsang pembuatan jaringan kulit wajah yang baru serta sehat.
Mikrodermabrasi biasanya dilakukan untuk menangani sebagian permasalahan pada kulit, seperi kerutan, kulit kumal, sisa cedera, dan bercak- bercak ataupun flek kehitaman akibat penuaan. Prosedur mikrodermabrasi umumnya memakan waktu sekitar 20-30 menit. Untuk memperoleh hasil yang optimal, Anda mungkin dapat melaksanakan perawatan ini hingga beberapa kali, sesuai anjuran dokter.
Suntik botox yaitu salah satu prosedur estetika yang umum dilakukan buat mengencangkan kulit serta menghilangkan kerutan. Botox ataupun botulinum toxin yaitu obat yang dibuat dari bakteri Clostridium botulinum.
Botox bekerja dengan metode memblokir sinyal dari saraf ke otot, sehingga otot akan melemah buat sementara waktu serta membuat kerutan di kulit area penyuntikan berkurang atau bahkan hilang. Efektivitas suntik botox dapat bertahan sampai dekat 3-6 bulan. Walaupun cukup efisien dalam menangani permasalahan di kulit, suntik botox pula dapat memunculkan sebagian efek samping, seperti perih, bengkak, ataupun memar di posisi suntikan, susah menggerakkan wajah, dan juga sakit kepala.
Dermal filler merupakan prosedur perawatan wajah yang dilakukan dengan metode cara menyuntikkan cairan spesial (fillers) pada bagian wajah tertentu. Prosedur ini biasanya dilakukan buat menghilangkan bekas jerawat dan juga kerutan, membuat hidung terlihat lebih mancung, dan membuat bibir serta pipi nampak lebih tebal serta merona.
Dalam prosesnya, dokter akan menyuntik bahan filler ke wajah pasien dan melakukan pijatan lembut. Perawatan ini dapat memerlukan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Selama 1 hari sehabis perawatan, area yang terkena filler mungkin terlihat bengkak serta kemerahan, namun keadaan biasanya akan membaik dengan sendirinya sehabis beberapa hari. Setelah memperoleh suntikan filler, Anda disarankan untuk menjauhi atau menghindari paparan sinar matahari, tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan kopi, serta membersihkan wajah dengan lembut dan halus.
5. Laser Resurfacing
Laser resurfacing yaitu prosedur perawatan kulit yang bertujuan untuk membantu kurangi keriput, bercak akibat penuaan, dan bekas jerawat. Prosedur ini dilakukan dengan dua metode cara, yaitu dengan laser ablatif serta nonablatif.
Laser ablatif dilakukan dengan metode menghilangkan lapisan luar kulit (epidermis) dan memanaskan kulit bagian bawah (dermis) untuk merangsang pembuatan kolagen baru. Sementara itu, laser nonablatif dilakukan tanpa menghilangkan lapisan atas kulit dalam merangsang perkembangan kolagen. Baik laser ablatif ataupun nonablatif, keduanya selalu mempunyai resiko efek samping, seperti pergantian warna kulit jadi lebih hitam ataupun kemerahan, bengkak, serta gatal di area yang terkena laser. Prosedur perawatan wajah di klinik kecantikan memanglah efisien dalam mengatasi berbagai macam keluhan di kulit wajah. Tetapi, Anda juga tetap perlu mempertimbangkan berbagai macam resiko efek samping yang dapat timbul dan juga biaya perawatan yang perlu untuk dikeluarkan.
0 Komentar:
Posting Komentar
share your comments here