Kisah Asmara Nia Ramadhani dalam buku Cerita Ade

Perjalanan hidup seseorang untuk menemukan tambatan hati tentu tidaklah mudah, begitu juga dengan Nia Ramadhani.

Sebagian besar orang menginginkan pasangan hidup. Pasangan hidup yang memberikan ketenangan bagi dirinya untuk menjalani sisa hidupnya, karena se-mandiri apa pun seseorang atau sebanyak apa pun teman yang dimiliki, atau pun sebaik apa pun keluarga dan orangtua yang dimiliki namun ada saja peran yang tidak bisa dipenuhi kecuali oleh pasangan. Oleh karena itu pasangan ideal yang mau mengerti dan menerima kekurangan adalah dambaan bagi banyak orang.

Mencari pasangan ideal tentu saja tidak boleh asal, karena ia yang akan menemani kita di sisa hidup kita. Jadi, wajib hukumnya untuk memilih pasangan dengan jeli, mulai dari latar belakang keluarga, pendidikan, dan juga kehidupan sosial di masyarakat. Tidak salah jika kita membuat kriteria tentang hal-hal yang kita mau ada dalam diri pasangan kita, namun seringkali ketika kita menemukan seseorang yang terasa pas di hati maka bisa saja kriteria tersebut gugur karena hati kita sudah merasa cocok dengan orang tersebut, sehingga apa pun kekurangannya bisa kita terima asalkan dia juga mau menerima kekurangan kita untuk kemudian bersama-sama berkomitmen hidup bersama dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Perjalanan hidup seseorang untuk menemukan tambatan hati tentu tidaklah mudah, begitu juga dengan Nia Ramadhani. Gagal dalam menjalin hubungan adalah hal yang biasa dan bukanlah sesuatu yang sangat buruk, karena seperti yang kukatakan di awal tulisan ini, bahwa mencari pasangan ideal tentu tidak boleh asal, begitu juga dengan perjalanan Nia Ramadhani, ia sempat gagal beberapa kali dalam menjalin hubungan dengan beberapa pria sebelum akhirnya bertemu dengan jodoh yang akhirnya ia temui yaitu Ardi Bakrie.

Diceritakan bahwa Nia bertemu dengan Ardi karena diperkenalkan oleh sang kakak, dan pada awalnya ia merasa tidak akan cocok dengan sosok Ardi bahkan tidak terpikir olehnya untuk menjalin hubungan, namun jodoh siapa yang sangka, Nia dan Ardi akhirnya mengikat janji suci pada 1 April 2010 dengan pernikahan menggunakan dua adat yaitu adat Sunda dan adat Lampung. Pernikahan keduanya menjadi sorotan publik karena bisa dibilang pernikahan tersebut adalah pernikahan termewah pada saat itu. Tidak hanya itu, ada keunikan lain dalam pernikahan mereka yaitu cincin kawin yang dibuat di Thailand yang ternyata terbuat dari darah Nia dan Ardi

Berasal dari keluarga yang terhormat dan juga baik dalam hal finansial ternyata tidak membuat seorang Ardi dengan mudah meluluhkan hati Nia. Selain karena Nia adalah seorang artis papan atas dengan kondisi finansial yang juga baik, Nia juga memiliki kepribadian yang kokoh, ia memiliki prinsip serta kepercayaan diri yang membuat Ardi semakin jatuh hati kepadanya.

Dalam beberapa waktu dan usaha akhirnya Ardi mampu meluluhkan hati seorang Nia Ramadhani hingga akhirnya mereka resmi berpacaran. Tidak diketahui kapan mereka mulai berpacaran namun hubungan mereka mulai diketahui publik ketika mereka menghadiri acara ulang tahun manajemen artis pada tahun 2008 dan akhirnya memutuskan menikah setelah berpacaran selama dua tahun.

Tentu proses menjadi seorang istri tidaklah mudah, Nia menyadari bahwa dalam pernikahan akan ada berbagai masalah yang mesti dihadapi bersama. Pernikahannya yang saat ini berjalan lebih dari satu dekade dan telah dikaruniai tiga orang anak ternyata adalah buah manis dari proses keduanya yang sama-sama mau tumbuh dan memperbaiki diri serta saling menerima kekurangan. 

Kisah cinta Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie juga bisa kita baca dengan lengkap pada novelnya yang berjudul Cerita Ade, yang di dalamnya menggaet Pidi Baiq sebagai editor. Selain kisahnya dengan Ardi Bakrie kamu juga bisa mengetahui sisi lain dari seorang Nia Ramadhani

1 komentar:

  1. Makin penasaran sama novel Ade, katanya berisi perjalanan hidup Nia, belum tahu kalau tentang kisah cinta asmaranya juga. Bakalan menarik nih novel, memang menemukan pasangan hidup yang pas itu sulit. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus