Bukan Kucing Mahal



Kucing merupakan salah satu hewan yang dipelihara oleh banyak orang karena tingkah lucu dan bentuk fisiknya yang menggemaskan, salah satu dari sekian banyaknya orang yang memelihara hewan imut ini adalah aku. Eh lebih tepatnya aku dan keluargaku. Kami sekeluarga bisa dikatakan sebagai penyayang binatang terutama kucing, di rumah kami terdapat lebih dari 6 ekor kucing yang sudah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Eheheh. 



Kucing yang kami pelihara bukanlah sejenis kucing mahal yang sering diperjualbelikan seperti Anggora, Persia, Siam, Scootish fold, Bengal, dll, tetapi hanya kucing kampung biasa yang rajin berkeliaran dirumah ataupun jalanan. Sebenarnya aku dan adik bungsuku ingin sekali memelihara kucing Anggora, sayangnya jenis kucing ini susah ditemukan di daerahku, kalaupun mau beli berarti harus membelinya di luar kota seperti Manado, Makassar dll yang lumayan dekat dengan daerah tempatku menetap, lalu untuk harganya yang mahal juga membuatku harus berpikir dua kali.Hemm.

Jadi, setelah dipikir-pikir ternyata ada baiknya bila aku memelihara kucing kampung saja, bukankah diluar sana ada banyak kucing terlantar yang membutuhkan tempat tinggal serta makanan dan pemilik yang menyayangi mereka? bagiku memelihara kucing kampung yang sering berkeliaran di jalan-jalan sama dengan menyelamatkan satu nyawa mahluk hidup, lumayan dapat pahala. Ehahaha, biarlah kucing-kucing mahal itu di beli oleh orang yang berduit, aku mah apa atuh cuma sejenis mahluk hidup tidak berduit banyak, tidak pula ber-insang. (?) *abaikan*

Sejak saat itu aku dan adikku rajin membawa kucing baru kerumah, yang akhirnya membuat kami dimarahi mamah karena rumah terlihat seperti tempat penampungan kucing, kata mamah jangan membawa kucing terus-terusan kerumah, sayang kucing sih sayang kucing tapi kalau dalam rumah isinya kucing semua nanti kita yang repot. Iya,ampuni aku mah, 7 ekor kucing dirumah juga sudah cukup, tapi nanti kalau aku sudah punya banyak uang dan bisa membangun tempat penampungan kucing di samping rumah, mamah jangan marah ya kalau aku memungut kucing liar lagi. Uhuk -.-'

Nah jadi sekarang kucing dirumahku berjumlah 7 ekor, dan sebelumnya aku sempat memperkenalkan mereka di postingan 'Saudara beda jenis' tapi belum semua kucing mendapat kesempatan untuk kuperkenalkan di postingan tersebut  jadi biar adil aku ingin memperkenalkan mereka di tulisan ini.Heheh.

Mari berkenalan :D

1. Yuvi



Kucing ini baru dipelihara selama 5 bulan. Awalnya dia ditemukan oleh adik dan keponakanku di depan rumah tetangga, saat itu kucing ini masih sangat kecil dan sudah tinggalkan oleh induknya, karena takut kucing ini mati sia-sia, adikku memutuskan untuk membawa pulang dan menamai kucing ini YUVI yaitu singkatan dari Yuni-Vita (Nama adik dan sepupu), muehehe. Ternyata setelah di perhatikan, Yuvi sangat mirip dengan Rocky si kucing peliharaan yang sudah menghilang entah kemana sejak 3 bulan lalu ( kali aja ada yang mau baca tentang Rocky di sini ), kami curiga kalau Yuvi merupakan hasil hubungan gelap antara Rocky dan kucing tetangga, karena ada banyak persamaan mulai dari warna bulu, bentuk muka bahkan suara, bedanya hanya di jenis kelamin saja. Kucing-kucing lainnya pernah menyuruhku  membawa yuvi dan rocky ke rumah sakit untuk tes DNA tapi bagaimana caranya kalau Rocky sudah tidak lagi kembali kerumah?  *Tuttt.

Yuvi ini jenis kucing yang memiliki selera tinggi sama denganku, dia suka memakan cokelat, kacang, buah-buahan seperti semangka, pisang, dll.Unik kan? Selain itu Yuvi termasuk kucing yang suka membuat rusuh dan kekacauan, aku sudah capek-capek membersihkan rumah,menyapu lantai, menaruh semua barang ke tempatnya tapi malah di buat berantakan oleh si Yuvi, sepatu yang berada di ruang keluarga berpindah ke dapur, remot tv yang ada di atas meja berpindah ke kolong meja ruang tamu, bahkan kecoa yang terbang pun di tangkap lalu di masukan kedalam sepatu, akhirnya tewaslah sang kecoa malang tersebut -_-

2. Masya



Masya adalah anak dari Rocky dan Erika, dia juga kembaran dari Nala. Masya sudah pernah melahirkan satu kali tapi 4 kali kehilangan anak, saat pertama kali melahirkan, dia mendapat 4 ekor anak kucing berbuluh putih coklat tapi beberapa minggu kemudian kami sekeluarga tidak melihat anaknya lagi, setelah ditelusuri lebih jauh kami mendapati anak-anak Masya sudah dalam keadaan tidak bernyawa, ini terjadi karena mungkin saat itu Masya masih belum berpengalaman merawat anak dan depresi karena di tinggal sang kekasih. Bahhh *Plak

Oh iya, orang yang memberi nama kucing ini adalah adikku, entah apa yang melatarbelakangi nama tersebut, mungkin adikku terisinpirasi oleh masha di serial kartun yang berasal dari Rusia. 

Saudara Kembar
Foto diatas merupakan foto Masya dan Nala, aku tidak tahu siapa yang lebih tua karena aku tidak menyaksikan secara langsung detik-detik kelahiran mereka ke dunia. Perbedaan keduanya terdapat pada ekor, Masya memiliki  ekor yang panjang sedangkan Nala berekor pendek. Mereka berdua adalah kucing yang rajin mengajakku ber-selfie ria. Huehuehue


3. Cira
Detik-detik di gigit kucing:v
Cira juga merupakan anak dari Rocky dan Erika, dia adalah saudara Nala dan Masya. Kucing ini terlalu pendiam sehingga susah mendapatkan pacar, seperti aku. Setiap malam minggu saat kucing lain keluar rumah bersama pasangan mereka, Cira adalah salah satu kucing yang menemaniku menonton tv, membaca buku, dan tiduran di sofa. Nasib kami berdua tidak ada bedanya.Hemm.

Cira adalah nama pemberian dari mamah, kadang namanya berubah menjadi ia, cia dan cie.

4. Desi



Si Desi di  ujung kiri
Desi adalah saudara dari Nala, Masya, dan Cira. Kucing ini kalau masalah makan dia jagonya, dan walaupun makan  banyak, berat badannya tidak mengalami perubahan,sama denganku. Cira merupakan jenis kucing yang suka berpetualang, dan sangat suka berorganisasi dengan kucing lainnya, bahkan tak jarang dia sering mengajak teman barunya kerumah untuk makan siang dan makan malam. Sungguh kucing berhati mulia.

Nah itu dia kucing-kucing peliharaanku hehe, walaupun bukan kucing mahal tapi kucing-kucing ini membawa hiburan dan rejeki tersendiri. Ekekekek :D


Buat kalian yang tidak suka dengan kucing, kalau melihat kucing liar di jalan-jalan atau sekitar rumah, cukup menjauh saja dari kucing tersebut jangan sampai menyiksa mereka ya !!!


Dinner ( Kurang 1: lagi makan malam sama pacarnya kali)
Kalau aku punya kucing, kalian punya apa? tolong jangan sebut kata "pacar". Terima Kasih

(Btw, judul sama isi tulisan kurang pas ya? Ah sudahlah:3)

24 komentar:

  1. saya juga suka kucing. kucing saya dulu juga dapat dari sekitar aja alias kucing kampung. yang trakhir namanya pendekar. berkesan banget karena sempat dibawa ke rumah sakit hewan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah unik banget namanya 'pendekar' :D
      Di tempatku ga ada rumah sakit hewan, jadi kalo kucingnya sakit, orang rumah langsung beralih profesi jadi dokter. Heheh:33

      Hapus
  2. eeew bisa akur gitu makannya, abis makan mereka pada ngopi2 kali yak... kompak benerrrr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah akur soalnya udah biasa tiap hari makan bareng... abis makan biasanya langsung tidur wkwkw

      Hapus
  3. gue punya kecoa dan teman-temannya. pingin melihara sugar glider, tapi gagal.
    kucing itu kalau masih bayi emang menggemaskan... tapi kalau udah gede ngekiin. sering nyebrang jalan sembarangan. gue hampir 2 kali ngelindes kucing gara2 beliau nyebrang sembarangan. dan kampretnya, bukannya itu kucing yang hampir celaka, melainkan gue yang hampir celaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo kecoa, ane juga punya, kecoa terbang, cicak, nyamuk, semut dan mahluk lainnya. Iya sih, kucing kalo udah gede emang suka bikin kesel -_- Aduh itu kucing ga tau cara nyebrang jalan yang baik dan bener. Hati-hati ya kalo lagi di jalan, cing (?)

      Hapus
  4. Kayak Raditya Dika ya, pecinta kucing. Bagus, daripada kayak Irwansyah, pecinta wanita. Kan kamu wanita juga, ntar kalau cinta wanita jadinya les..... eh, ngomong apa aja aku barusan?

    Tujuh kucing, Isyana? Banyak banget ya. Keren. Penyayang binatang.Ciyeeee.... yang ngerasa senasib sama Cira, Huahahahaha, :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah iya. Et dah, masa aku pencinta wanita sih, apa kata dunia? *lebay -.- btw lagu pecinta wanita, itu udah lama banget yak, kalo ga salah itu lagu di rilisnya pas aku masih SD (?)

      Iya, tuuujuuhh *pake nada ayu ting-ting di iklan sarimi isi dua :3
      Hohoh daripada nasibnya kayak si Erika, jadi kucing janda ckckck

      Hapus
  5. saya punyanya kenangan tentang kucing, karena dulu bapak saya suka kucing dan piara juga, tapi sekarang suami nggak boleh piara kucing karena rumah jadi kotor, kan kami tinggalnya di perumahan yang tiap rumah tuh nggak luas dan halaman juga sempit... :)

    BalasHapus
  6. Salam Meong!

    MIAUWWW!

    aku juga melihara kucing kampung, berawal dari seekor anak kucing item areng...beranak pinak jadi limabelas biji.
    bahagiaaaaaa~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam Meong ! :D

      Yeay, kirim salam ya sama kucingnya. Aku juga bahagiaa~~

      Hapus
  7. Mba Noviyana. Ehm. Izin broadcast dulu ya iehiheiheiheiheiehiei.

    Salam blogger mania di mana saja berada. Hiehiehiee. Ada informasi lomba Blog terbaru nih. Dalam rangka turut menyemarakkan International Day of Persons with Disabilities atau Hari Difabel Sedunia 2015, serta menggairahkan blogging,

    Rumah Blogger Indonesia menyelenggarakan lomba blogging dengan tema difabilitas/disabilitas. Terbuka untuk umum, warga negara Indonesia Periode Lombanya 3 Desember 2015 - 15 Januari 2016. Silahkan mampir berkunjung balik jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut. Terima kasih admin. Salammmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, salam blogger mania (?) :D


      Siap komandan. *eh :x

      Hapus
  8. Saya pernah punya seekor kucing. Dulu banged. Sekitar tahun 2010 an gitu deh. Kucing tetangga. Kami rawat dengan baik namun hanya beberapa tahun kemudian kucing itu diminta oleh tetangga baru kami yang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah :D
      Semoga tetangganya bisa merawat kucing itu dengan baik juga^^

      Hapus
  9. Widih si Novi ini pecinta kucing yaa. Banyak amaaaattt itu, Nov. Gue trauma, sih, melihara hewan gitu. Mengingat tidak becusnya dalam memelihara. Kapok pas melihara anak ayam gaul yang warna-warni itu, eh mati. :(

    Santai, gue nggak akan bilang pacar. Sekarang aku punyanya burung...,


    tapi nggak bisa terbang. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, yog. xD
      Hahaha melihara kucing gampang kok, asal rajin ngasih makan aja. Sisahnya biarlah kucing itu yang ngrusin diri sendiri mau tidur dimana dan kapan mandinya(?)
      Eh aku juga pernah punya ayam warna-warni tapi mati juga karna keseringan di kasih makan ._.'

      Jiaahahaha. Burung yang gabisa terbang? penguin? kaswari? atau yang lain? :v

      Hapus
  10. Wah kalau ngomongin kucing gue jadi teringat kucing kesayangan gue, namanya siro.. sama kaya kucingnya sincan.. dulu lagi maen tuh kucing, tapi suka loncat2 gitu,,,,


    seharian gk keliatan, ehh besoknya udh wasalah masuk dalam sumur :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun, kasian banget masuk sumur, kok bisa? R.I.P Siro, semoga tenang di surga :'(

      Hapus
  11. sadis ih...ada namaku di kucingmu dek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahahahah, maaf mbak. Itu yang namain kucingnya bukan aku. Hehe xD

      Hapus